Faktor Risiko Infeksi Kecacingan pada Anak Pra Sekolah di Kabupaten Ende
Keywords:
Infeksi, Pra Sekolah, Soil Transmitted HelminthsAbstract
World Health Organization (WHO) memperkirakan lebih dari dua milyar orang dengan infeksi STH di dunia mengalami morbiditas berat, infeksi ini menyebabkan 9 000 sampai 135 000 kematian per tahun, dimana anak usia pra sekolah yaitu usia 1 sampai 4 tahun sebagai salah satu bagian populasi dengan risiko tinggi morbiditas infeksi STH. Masih tingginya angka anak mengalami kecacingan di Indonesia dipengaruhi berbagai macam faktor penyebab diantaranya faktor perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga yang masih buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko infeksi kecacingan pada anak Pra Sekolah. Jenis penelitian mixed method. Populasi penelitian ibu anak pra sekolah di Desa Gheoghoma. Teknik sampling menggunakan total sampling, jumlah sampel 100, besar sampel sesuai rumus Slovin.Pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara mendalam dan observasi. Hasil: dari 100 pot sampel, hanya 82 yang mengirimkan sampel tinja, dilakukan pemeriksaan ditemukan positif terinfeksi cacing 21 (26,4%),12 (57%) terinfeksi cacing A. Lumbricoides, T. Trichiura 5 (24%), dan 4 (19%) terinfeksi mix parasit A. Lumbricoides dan T. Trichiura. Hasil: uji chi square variabel pengetahuan ibu tentang kecacingan OR 1,96 (95% CI: 1,571- 2,421 p - value = 0,00 ( p<0,05),sikap/perilaku ibu tentang kecacingan OR 2,28 (95% CI: 1,571-18,420 p - value = 0,00) ( p<0,05), serta perilaku penggunaan jamban OR 5,23 (95% CI :1,516-18,038 p - value = 0,00) ( p<0,05) Simpulan:Upaya mereduksi kecacingan dengan edukasi dan promosi kesehatan serta pemeriksaan kesehatan secara berkala sebagai tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi kecacingan di masyarakat.